Pipa Air adalah media distribusi air dari satu tempat ke tempat lain, sesuai dengan kebutuhan. Dalam industri saluran air, produk ini digunakan berdasarkan jenis fluida (Cairan) yang dialirkan, sehingga dalam kebutuhannya dikenal lebih dari satu jenis untuk saluran air.
Pipa untuk saluran air pertama dikutip dari Wikipedia, tercatat sudah ada sejak sekitar 3.000 tahun sebelum masehi. Yakni dibuat pertama kali di China dengan tujuan mengalirkan air untuk kebutuhan pertanian.
Budaya mengalirkan air dengan sistem ini rupanya juga dilakukan oleh penduduk Pakistan dan India, sekitar 2.500 tahun sebelum masehi. Diluar kebutuhan pertanian, penduduk setempat telang menggunakan sistem Piping (Perpipaan) untuk mengalirkan air dari sungai menuju rumah ke rumah.
Setelah itu, sejarah perkembangan masyarakat mesir juga mencatat menggunakan media untuk mengalirkan sumber air dari sungai nil ke sawah-sawah mereka. Begitu juga dengan bangsa Roma, yang melakukan hal sama untuk kebutuhan sanitasi dan air minum.
Dalam perkembangannya Pipa untuk air modern yang kita kenal sekarang tak serta merta berbentuk tabung sempurna dari bahan metal atau thermoplastik. produk pertama dibuat dari lempengan logam, kayu dan sebagainya.
Bentuknya pun tak seperti tabung sempurna, beberapa bagian (terutama bagian atas) terbuka, dan tidak beraturan. Sesuai dengan konsep awal, alat ini bertujuan mengalirkan air dari sumber ke tempat yang diinginkan.
Produk Pipa untuk air modern pertama kali terbuat dari logam, sebelum akhirnya seorang warga negara Belanda Johan Keller menemukan bahan thermoplastik yang ideal. Johan adalah direktur perusahaan air minum di kota Zwolle Belanda.
Awalnya Johan sering mengalami permasalahan karena ternyata produk dari bahan besi yang dianggapnya mampu bertahan hingga beberapa tahun, tidak sesuai harapan. Ini dikarenakan masalah karat, membuat saluran air nya kerap mengalami permasalahan.
Hingga pada akhirnya terpikirkan membuat pipa dari bahan Thermoplastik, yakni polyvinyl chloride atau PVC untuk saluran Air. Idenya ini berhasil, masalah karat bisa teratasi dan hal ini membuat produk saluran lebih awet hingga bertahun-tahun dibanding pipa besi.
Kecemerlangan ide Johan akhirnya membuat namanya tercatat sebagai pelopor pipa thermoplastik modern. Ia pun pada akhirnya membuat pabrik sendiri, dengan brand Wavin. Produk Johan kemudian kian dikenal di berbagai negara di Eropa.
Hingga pada akhirnya, Brand Wavin masuk ke Indonesia sebagai pelopor pipa untuk Air modern. Di Indonesia, lebih dari 40 tahun brand Wavin dikenal sebagai produk berkualitas, dan pada tahun 2018, brand ini secara resmi berubah nama menjadi Rucika.
Industri pipa untuk air di Indonesia sangat luas, selain Rucika ada beberapa brand untuk air lain yang juga kerap digunakan untuk kebutuhan piping baik dalam skala kecil, industri, komersial dan sebagainya. Seperti Pipa Vinilon, Pipa Langgeng, Pipa Maspion, Pipa Supralon dan sebagainya.
Semua produk memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti penggunaan material bahan baku berkualitas, produksi dengan standard internasional, ketepatan waktu produksi hingga harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Jenis Produk Pipa Air
Seperti dijelaskan di atas, dalam hal penggunaannya pipa untuk air dibedakan berdasarkan beberapa jenis. Diantaranya produk pipa untuk air bersih, untuk saluran limbah dan air kotor hingga produk Piping untuk saluran air panas bertekanan.
Di Indonesia produk pipa air ditawarkan dengan beragam material bahan baku. Seperti besi dan thermoplastik. Dari kedua jenis terbut pipa thermoplastik lebih populer karena beberapa hal, diantaranya :
- Pipa thermoplastik memiliki beberapa jenis produk dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Seperti pipa HDPE, PVC, atau PPR
- Bobot produk perpipaan air thermoplastik lebih ringan dibanding produk pipa besi. Hal ini memungkinkan proses penyambungan berjalan lebih mudah dan tidak boros di biaya ekspedisi.
- Tidak berkarat, semua material bahan thermopalstik tidak berkarat. Yang artinya produk dapat digunakan dalam jangka waktu lama, bahkan hingga 50 tahun.
- Pipa untuk air thermoplastik mudah dipasang, dengan ratusan jenis aksesoris penyambungan.
- Tersedia dalam bentuk bervariasi. Untuk ukuran kecil misalnya, pipa HDPE juga tersedia dalam bentuk roll dengan panjang 50 sampai 100 meter setiap kemasannya.
Secara spesifik pipa untuk air digunakan untuk beragam kebutuhan, hal ini pun membuat jenisnya bermacam-macam. Berikut beberapa jenis pipa untuk saluran air yang dibedakan sesuai dengan kebutuhan.
Untuk Air Bersih
Produk pipa air bersih didesain higienis, sehingga tidak mencemari aliran air yang biasanya digunakan untuk konsumsi atau aktivitas sanitasi. Produk ini biasa ditawarkan dalam dari bahan Metal (besi) dan plastik (thermoplastik).
Penggunaan pipa untuk air dari material besi sudah bukan hal baru lagi. Bahan ini sudah digunakan sejak lama untuk kebutuhan memenuhi kebutuhan air bersih. Dalam perkembangannya, produk ini disesuaikan dengan kebutuhan, diantaranya mengurangi risiko produk berkarat. Sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Selain produk pipa Besi, produk pipa saluran air dari bahan thermoplastik juga kerap jadi pilihan. Untuk kebutuhan ini biasanya kita bisa menggunakan produk pipa HDPE, PVC dan PPR untuk saluran air khusus.
Saluran Limbah Air Kotor
Pipa untuk air kotor dan limbah buangan biasanya membutuhkan produk sederhana. Ini dikarenakan saluran ini pada dasarnya memiliki tekanan sangat rendah, bahkan biasanya dibawah 5 bar atau 5 Kg/cm2.
Penggunaan pipa untuk air dari bahan besi biasanya terkendala karena banyak faktor. Selain permasalahan risiko penyumbatan, proses pemasangan dibutuhkan usaha lebih dengan berat pipa yang tak ringan. Selain itu, produk ini memiliki harga relatif lebih mahal dibanding pipa plastik.
Pipa thermoplastik terutama dari Pipa PVC sering menjadi pilihan dalam hal ini. Karena produk ini memiliki harga jauh lebih murah dibanding produk pipa besi. Selain itu, varian aksesoris pendukung memungkinkan jalur pipa terpasang sesuai dengan keinginan.
Bobot pipa yang ringan dan proses pemasangan yang mudah membuat pipa PVC ideal untuk saluran air kotor dan limbah buangan. Dalam hal penyambungan pipa jenis ini juga tak membutuhkan mesin khusus, hanya dengan menggunakan colvent cement atau biasa dikenal dengan istilah lem pvc.
Pipa Air Panas
Saluran pipa air panas sering digunakan untuk kebutuhan industri medis, restauran, perhotelan hingga kebutuhan bersekala rumah tangga. Saluran air panas baik bersih hingga kotor biasanya didistribusikan dengan menggunakan produk pipa.
Pipa yang sering digunakan adalah jenis pipa besi. Produk ini kerap digunakan karena durabilitasnya yang sangat baik. Kombinasi bahan lain, membuat produk ini memiliki risiko kerusakan lebih rendah dan bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Sementara untuk saluran pipa thermoplastik, jenis Pipa PPR dan Pipa Astolan sering digunakan untuk saluran air. Keduanya memiliki kemampuan yang baik dalam mengalirkan dan mempertahankan suhu fluida (cair) tetap tinggi tanpa merusak lingkungan sekitar.
Recent Comments